Senin, 20 April 2009

hidup

hidup--kata kawanku Merry--misteri yang entah kemana arahnya. Bahkan, untuk apa kita ada...juga digugatnya.
Bagi saya, kadang hidup menjadi terlalu sukar bila dilekatkan banyak pertanyaan. Kita hanya wajib menjalani dan tidak mendikte hasilnya. Dan, kita rasanya juga terlalu memboroskan enerji untuk menjawab hakikat hidup. Maka, tinggal pinjam penemuan dari Agama, filsafat dan orang bijak tentang itu. Sebab, rasanya kita lebih terpesona dengan hidup bila selalu membongkar perlahan sisi hikmahnya.sudut baiknya.
entahlah

Senin, 06 April 2009

ANTARA NYONTRENG DAN NYOBLOS

PEMILU apapun pilihan partai anda, adalah penting bagi legitimasi pemerintahan. Tapi, pemilu bukan akhir segalanya. Ia awal dari sebuah badai demokrasi. Dengan begitu, demokrasi bisa dikatakan gagal bila setelah pemilu, rakyat tetap susah, kebebasan berpendapat terbuka namun defisit dalam kemampuan berekonomi.
Kali ini. Pemilu dibuat nyontreng. Sebenarnya bukan masalah. Nyontreng atau nyoblos hanya cara dan bukan esensi. Problemnya pada minimnya informasi publik tentang partai dan wajah apa yang berada dan meminta dicontreng. Publik tidak tahu juga berapa biaya kampanye yang keluar dan darimana uangnya. Bagi publik, banyak pertanyaan menyangkut pemilu yang tidak sekedar antara nyontreng dan nyoblos.
alhasil, bagi saya, PEMILU apapun pilihan partai anda, sekali lagi bukan segalanya. Kalaupun nanti hasil pemilu banyak jerawatnya, saya rasa kita sebagai warga wajib menyempurnakan dengan menggunakan hak publik kita mengontrol ketat kelakuan penyelenggara negara selama lima tahun ke depan.
Selamat nyoblos eh salah selamat nyontreng. Semoga kita tidak bertambah bopeng.